Senin, 14 November 2016

Waspadalah !!!....Racun Hewan Ini Lebih Mematikan dari Sianida. Bisa Jadi Anda Tidak Tertolong Jika Menyentuhnya

Waspadalah !!!....Racun Hewan Ini Lebih Mematikan dari Sianida. Bisa Jadi Anda Tidak Tertolong Jika Menyentuhnya

Baca Juga

 
Waspadalah !!!....Racun Hewan Ini Lebih Mematikan dari Sianida. Bisa Jadi Anda Tidak Tertolong Jika Menyentuhnya
Hampir semua orang tidak menyukai mahluk berbulu yang bisa menyebabkan gatal ini, terutama kaum perempuan. Ya, serangga merayap ini memang memiliki tubuh yang sangat menggelikan yang bisa membuat siapa saja yang melihatnya jadi merinding.

 
Ulat adalah hewan berbulu pemakan tumbuhan, namun ada pula yang pemakan serangga. Karena sifatnya tersebut, kebanyakan ulat dianggap sebagai hama dalam pertanian. Ulat bulu juga cukup dibenci oleh kebanyakan orang karena membuat badan gatal

Ada banyak jenis ulat di dunia ini dengan berbagai macam karakteristik yang berbeda-beda. Selain bisa menyebabkan gatal, tapi siapa sangka ada spesies ulat yang bisa membunuh manusia dalam hitungan hari. Spesies ulat tersebut memiliki nama ilmiah Lonomia obliqua atau juga disebut ulat pembunuh yang banyak ditemukan di Brazil. Dari wujudnya saja ulat ini sudah sangat menyeramkan dimana tubuhnya diselimuti oleh sesuatu yang menyerupai miniatur pepohonan. Seseorang yang terkena racun ulat ini dapat sakit secara tiba-tiba tanpa tahu apa sebabnya sampai semuanya jadi terlambat.

Racun ulat ini dapat menyebabkan memar, pembengkakan, kesakitan, sakit kepala, dan muntah. Setelah satu atau dua hari terkena racun ulat ini, seseorang akan mengalami kehabisan trombosit darah yang berujung pada kematian. Kabar buruknya lagi, belum ada obat penangkal racun ulat ini. Menurut situs Elitereaders.com, ilmuwan sampai sekarang masih berusaha untuk menemukan anti racun ulat ini.


Deskripsi : 

Memiliki panjang rata-rata 53,5 mm , sangat berduri, bertubuh tebal, biasanya berwarna cokelat kehijauan, gelap-coklat sampai kehitam-hitaman hingga bagian kepala. Saat baru menetas berwarna hijau muda , hijau pucat. Sedangkan saat menjadi kepompong, agak berbentuk seperti gentong, biasanya kepompong ini terletak pada batang tanaman atau daun. Saat dewasa atau setelah berubah menjadi kupu-kupu memiliki warna dan corak cokelat muda pucat dan kurang menarik. Saat kupu-kupu lonomia beristirahat atau melipat sebagian sayap nya sangat mirip dengan daun mati, memiliki garis gelap yang membedakan antara tubuh dan garis dari bagian sayap.

Habitat :
 

Ulat ini ditemukan di beberapa jenis pohon & semak berkayu  (paling aktif makan pada daun pada malam hari, berkumpul dalam kelompok-kelompok berjumlah besar di batang dan cabang rendah pada siang hari). Spesies ini terutama (mungkin hanya) ditemukan di Brasil Selatan. Ulat ini aktif dimalam hari memakan daun semak berkayu tertentu. Mereka berkumpul & tetap aktif, berkerumun pada batang atau cabang yang lebih rendah pada tanaman yang sama, di siang hari. Badan ulat ini dilindungi kulit berduri bercabang, kuat, tajam, dan duri yang berongga. 

Kehebatan racun :

Dalam 29 kasus yang diamati di Brazil bagian Utara, antara tahun 1978-1982, tingkat kematian mencapai lebih dari 38%, dan dari 60 kasus yang diteliti di Brazil Selatan antara tahun 1989 dan 1991, empat orang dinyatakan meninggal diakibatkan sengatan duri dari ulat bulu ini.

Saat kulit korban melakukan kontak dengan toksin dari ulat ini beberapa hal yang terjadi adalah racun dari Lonomia ini menyebabkan reaksi kulit yang sederhana, infeksi kulit, luka bakar, alergi, dan pendarahan umum, hingga gagal ginjal dan dapat menyebabkan kematian dalam kasus-kasus terburuk (Duarte, 1990).

Kandungan racunnya dalam ukuran LD 50 ( Lethal Dose ) atau dosis mematikan memang terendah dalam ukuran toksin.

Sangat ampuh sekali racun yang terkandung dari sengatan ulat bulu ini, selain anticoagulant, pro-coagulant, beberapa faktor tambahan yang mempengaruhi pembekuan darah. kontak langsung dengan duri ulat Lonomia obliqua biasanya menyebabkan rasa panas langsung, dan dalam beberapa jam menyebabkan ketidaknyamanan, badan mengalami kelemahan, sakit kepala, dan pendarahan eksternal juga internal berbagai bahkan jika anda memiliki luka lama atau bekas operasi yang belum sembuh resiko terbukanya kembali luka sebagian. Gagal ginjal akut (ARF) atau pendarahan otak yang menyebabkan kematian manusia .

Yang mengerikan lagi mungkin kandungan racunnya yang merupakan anticoagulant yang merupakan zat anti pembekuan darah.( memang sih anticoagulant ini baik untuk pengobatan.....tapi dengan dosis sedikit lebih mungkin efek yang ditimbulkan adalah mual, pusing, muntah, keringat keluar berlebihan, kesulitan bernafas hingga shock akibat jatuhnya tekanan darah hingga membawa kefatalan.

Sedangkan kontak dengan ulat bulu ini sering sekali sulit dihindari, meski anda warga lokal karena kamuflase ulat ini...jadi saran saya seandainya anda berkunjung ke Brazil hindarilah bersandar dipohon apalagi merangkul pohon sambil bernyanyi seperti di film -film India... Kalau tidak…… mungkin anda bisa bernasib seperti ini......

Related Posts

Waspadalah !!!....Racun Hewan Ini Lebih Mematikan dari Sianida. Bisa Jadi Anda Tidak Tertolong Jika Menyentuhnya
4/ 5
Oleh